Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?. Bahkan, Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
Tetapi manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. Ia berkata;Kapankah hari kiamat itu?Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayaNya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata:Ke mana tempat berlari?
Sekali-kali tidak! tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531]. Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya[1532]. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya.
Sekali-kali janganlah demikian. sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia, dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.
Dan Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang Amat dahsyat.
Sekali-kali tidak, apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya): Siapakah yang dapat menyembuhkan?,dan Dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[1533],
Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
Tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. Sekali lagi, kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[1534].
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? Bukankah dia mulanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
Bukankah (yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?
Footnote
[1530] Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[1530] Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[1531] Maksudnya ayat ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi saksi terhadap pekerjaan yang telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat Nur ayat 24.
[1532] Maksudnya: Nabi dilarang oleh menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
Karena hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat.
[1534] Kutukan terhadap orang kafir ini diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia akan mati, kedua ketika ia dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan keempat dalam neraka Jahannam.
Daftar Pustaka
Al Quran, Surat Al Qiyamah ayat 1-40.
Al Quran, Surat Al Qiyamah ayat 1-40.
No comments:
Post a Comment
assalamualaikum