Bissmillahirohmanirrohim
Muslim, yang dalam hal ini adalah hidup dalam masa akhir jaman, sudah di peringkatkan oleh rasulullah, Muhammad SAW bahwa kita hidup di jaman yang di penuhi fitnah. Bahkan sadar atau yidak, terkadang kaum muslimin banyak yang terjebak dalam arus fitnah, selain menjadi korban juga menjadi pelaku penyebar fitnah tanp sadar. Lalu bagaimana itu bisa terjadi?
Muslim, yang dalam hal ini adalah hidup dalam masa akhir jaman, sudah di peringkatkan oleh rasulullah, Muhammad SAW bahwa kita hidup di jaman yang di penuhi fitnah. Bahkan sadar atau yidak, terkadang kaum muslimin banyak yang terjebak dalam arus fitnah, selain menjadi korban juga menjadi pelaku penyebar fitnah tanp sadar. Lalu bagaimana itu bisa terjadi?
Di jaman teknologi dan informatika yang semakin berkembang, arus informasi pun menjadi begitu cepat tersebar. Kejadian dari belahan bumi manapun bisa dapat diketahui oleh orang yang berada jauh ribuan kilometer hanya dalam hitungan detik. Kemudian yang menjadi msalah adalah kecepatan arus informasi ini jika tidak dibarengi dengan validitas maka akhirnya hanya mrnjadi fitnah. Tidak terkecuali oleh kaum muslimin sendiri yang tanpa sadar terkadang melakukan share berita yang belum diketahui validitasnya.
Pun dalam ranah yang lebih luas mengenai sebuah kekuasaan, media informasi menjadi alat dan ajang dalam menyebar simulasi dan pencitraan (lihat teori simulacrun dari Jean Baudrillard). Media menjadi wahana penanaman memori kebenaran di dalam fikiran masyarakat yang mengarahkan menuju suatu tindakan tertentu. Hal ini tentu saja akan sangat lebih membahayakan kestabilan dalam masyarakat jika informasi yang disebatkan sifatnya tendensius dan menyebarkan kebencian.
Menanggapi problematika tersebut, sudah sepatutnya kaum muslimin memegang teguh tuntunan dna ajaran dari Al quran dan Hadis. Jika setiap mendapat informasi perlu melakukan croos check / tabbayun terlebih dahulu agar kita tidak dikendalikan oleh mereka yang punya kepentingan dekstruktif.
No comments:
Post a Comment
assalamualaikum