Pejuang Media. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diluncurkan bersamaan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), merupakan kampanye terselubung dari pihak tertentu jelang Pemilu 2014. "BLSM bagi kita terlalu sedikit untuk masyarakat, BLSM betul-betul terlihat menjelang Pemilu 2014,
mendekati rakyat untuk pemilu," kata Koordinator Sekretariat Nasional Fitra, Ucok Sky Khadafi, di
Jakarta, Minggu (23/6/2013).
Ucok menyatakan, BLSM yang diluncurkan setelah kenaikan harga BBM ini secara jelas mencirikan dana kampanye, sebab waktu pemberian BLSM hanya sebentar, yaitu 4 bulan. "Kalau programnya
benar-benar (dari) pemerintah, itu biasanya panjang durasinya," sambungnya. Karena sarat dengan politik dan pencitraan itulah, fitra mengharapkan dapat ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. "Data-datanya sudah ada, aparat hukum harus pro-aktif untuk melakukan penyidikan," ungkap Ucok.[liputan6
mendekati rakyat untuk pemilu," kata Koordinator Sekretariat Nasional Fitra, Ucok Sky Khadafi, di
Jakarta, Minggu (23/6/2013).
Ucok menyatakan, BLSM yang diluncurkan setelah kenaikan harga BBM ini secara jelas mencirikan dana kampanye, sebab waktu pemberian BLSM hanya sebentar, yaitu 4 bulan. "Kalau programnya
benar-benar (dari) pemerintah, itu biasanya panjang durasinya," sambungnya. Karena sarat dengan politik dan pencitraan itulah, fitra mengharapkan dapat ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. "Data-datanya sudah ada, aparat hukum harus pro-aktif untuk melakukan penyidikan," ungkap Ucok.[liputan6
No comments:
Post a Comment
assalamualaikum