Hey there, We are Blossom Themes! We are trying to provide you the new way to look and use the blogger templates. Our designers are working hard and pushing the boundaries of possibilities to widen the horizon of the regular templates and provide high quality blogger templates to all hardworking bloggers!
Apabila persoalan di atas
dikemukakan apakah jawapan yang berlegar diruang pemikiran anda?
Ya,
persoalan yang dianggap ringkas tetapi memerlukan huraian dan jawapan
sebenarnya.
Adakah yang dikatakan miskin itu orang yang berpakaian lusuh,
kusam, atau pakaian yang koyak di beberapa bahagiannya. Mereka tidak memiliki
pakaian selain kain-kain yang melekat di tubuhnya, bahkan orang-orang yang
memanfaatkan kain-kain terpakai untuk dijadikan pakaian, apakah mereka ini yang
dikategorikan sebagai orang yang miskin?
Orang-orang yang tidak memiliki
cukup makanan untuk disantap setiap hari, yang kebingungan setelah sarapan pagi
nanti, tidak tahu apa yang harus dimakan untuk tengaharinya pula, atau mereka
yang tidak yakin apakah esok hari masih ada makanan untuk disantap. Orang-orang
yang hanya bertemu makanan sekali dalam sehari atau mereka tepaksa berpuasa
berhari-hari kerana tidak ada wang untuk membeli sedikit makanan. Inikah yang
disebut sebagai miskin?
Anak-anak yang berkeliaran di jalanan mencari
makan diusia mereka yang masih belia. Para pengemis jalanan, pemungut sampah,
tukang sol sepatu, peniaga di tepi jalan yang penghasilan mereka lebih kecil
dari uaang belanja anak-anak di sekolah golongan elit. Miskinkah
mereka?
Tukang sapu, buruh bangunan, pekerja di pasar, pemungut barangan
terpakai dan tukang angkut sampah serta pekerja kasar lainya. Benarkah mereka golongan orang-orang miskin?
Orang –orang yang sakit bertahun-tahun tak
kunjung sembuh kerana tidak mampu untuk membeli obat, orang-orang yang banyak
hutang dan tidak mampu untuk membayarnya, beginikah gambaran orang yang
miskin?
Beda antara yang kaya dan Miskin ketika sakit.
Sebuah keluarga yang berpindah-randah dan sering diusir oleh
pemilik rumah kerana tidak mampu untuk membayar sewa rumah atau mereka yang
memilih mendirikan pondok di kawasan pembuangan sampah. Layakkah disebut
miskin?
rumah yang miskin dan yang kaya...huhuhuh
Yang tidak mempunyai handphone , tidak pernah makan pizza, tidak
tahu bagaimana rasanya ayam crispy , yang tidak tahu jenis makanan yang ada di
restoran karena nama dan bentuknya sangat asing, tidak pernah ke panggung,
bahkan tidak mempunyai TV di rumah mereka. Inikah yang dikatakan sebagai
orang yang miskin?
hmmmmmmm.... Orang-orang tidak memiliki satu jenis kenderaan walau
hanya motor butut, yang tak pernah merasakan sejuknya air cond di dalam
kereta, yang mereka hanya bisa bermimpi untuk
memiliki barang-barang mewah. Yang seperti inikah miskin?
BUKAN! Selagi
mereka tidak merasa miskin, selama mereka selalu merasa cukup dengan apa yang
dimiliki, semasa rasa syukur selalu menjadi kekuatan utama dalam menjalani
kehidupan sebagai satu ibadah dan menjadikan Allah satu-satunya tempat
bergantung dan meminta, mereka adalah orang-orang yang kaya.
TIDAK!
Selagi mereka tak cepat putus asa, tidak selalu mengeluh dan meratapi nasib,
tidak mengemis dan selalu berharap belas kasihan dari orang lain, tidak
menjadikan dirinya beban orang lain, justeru mereka sangat kaya.
Bukan!
Selagi mereka mampu menggunakan anugerah yang Allah berikan seperti anggota
tubuh badan dan pancaindera semaksimum yang mungkin.
Miskin sebenarnya,
mereka yang tidak bersyukur atas nikmat yang diperolehi, yang tidak merasa cukup
dan selalu ingin hidup berlebih. Teramat banyak mereka yang mempunyai harta yang
banyak sesungguhnya jauh lebih miskin dari orang-orang yang sering disebut
miskin.
No comments:
Post a Comment
assalamualaikum