Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Miskinkah kita?

Apabila persoalan di atas dikemukakan apakah jawapan yang berlegar diruang pemikiran anda?

Ya, persoalan yang dianggap ringkas tetapi memerlukan huraian dan jawapan sebenarnya.

Adakah yang dikatakan miskin itu orang yang berpakaian lusuh, kusam, atau pakaian yang koyak di beberapa bahagiannya. Mereka tidak memiliki pakaian selain kain-kain yang melekat di tubuhnya, bahkan orang-orang yang memanfaatkan kain-kain terpakai untuk dijadikan pakaian, apakah mereka ini yang dikategorikan sebagai orang yang miskin?

Orang-orang yang tidak memiliki cukup makanan untuk disantap setiap hari, yang kebingungan setelah sarapan pagi nanti, tidak tahu apa yang harus dimakan untuk tengaharinya pula, atau mereka yang tidak yakin apakah esok hari masih ada makanan untuk disantap. Orang-orang yang hanya bertemu makanan sekali dalam sehari atau mereka tepaksa berpuasa berhari-hari kerana tidak ada wang untuk membeli sedikit makanan. Inikah yang disebut sebagai miskin?

Anak-anak yang berkeliaran di jalanan mencari makan diusia mereka yang masih belia. Para pengemis jalanan, pemungut sampah, tukang sol sepatu, peniaga di tepi jalan yang penghasilan mereka lebih kecil dari uaang belanja anak-anak di sekolah golongan elit. Miskinkah mereka?

Tukang sapu, buruh bangunan, pekerja di pasar, pemungut barangan terpakai dan tukang angkut sampah serta pekerja kasar lainya. Benarkah mereka golongan orang-orang miskin?

Orang –orang yang sakit bertahun-tahun tak kunjung sembuh kerana tidak mampu untuk membeli obat, orang-orang yang banyak hutang dan tidak mampu untuk membayarnya, beginikah gambaran orang yang miskin?

Beda antara yang kaya dan Miskin ketika sakit.


Sebuah keluarga yang berpindah-randah dan sering diusir oleh pemilik rumah kerana tidak mampu untuk membayar sewa rumah atau mereka yang memilih mendirikan pondok di kawasan pembuangan sampah. Layakkah disebut miskin?

rumah yang miskin dan yang kaya...huhuhuh


Yang tidak mempunyai handphone , tidak pernah makan pizza, tidak tahu bagaimana rasanya ayam crispy , yang tidak tahu jenis makanan yang ada di restoran karena nama dan bentuknya sangat asing, tidak pernah ke panggung, bahkan tidak mempunyai TV di rumah mereka. Inikah yang dikatakan sebagai orang yang miskin?

hmmmmmmm....
Orang-orang tidak memiliki satu jenis kenderaan walau hanya motor butut, yang tak pernah merasakan sejuknya air cond di dalam kereta, yang mereka hanya bisa bermimpi untuk memiliki barang-barang mewah. Yang seperti inikah miskin?

BUKAN! Selagi mereka tidak merasa miskin, selama mereka selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki, semasa rasa syukur selalu menjadi kekuatan utama dalam menjalani kehidupan sebagai satu ibadah dan menjadikan Allah satu-satunya tempat bergantung dan meminta, mereka adalah orang-orang yang kaya.

TIDAK! Selagi mereka tak cepat putus asa, tidak selalu mengeluh dan meratapi nasib, tidak mengemis dan selalu berharap belas kasihan dari orang lain, tidak menjadikan dirinya beban orang lain, justeru mereka sangat kaya.

Bukan! Selagi mereka mampu menggunakan anugerah yang Allah berikan seperti anggota tubuh badan dan pancaindera semaksimum yang mungkin.

Miskin sebenarnya, mereka yang tidak bersyukur atas nikmat yang diperolehi, yang tidak merasa cukup dan selalu ingin hidup berlebih. Teramat banyak mereka yang mempunyai harta yang banyak sesungguhnya jauh lebih miskin dari orang-orang yang sering disebut miskin.

No comments:

Post a Comment

assalamualaikum

Bottom Ad [Post Page]