Pejuangmedia.blogspot.com - Syariat Allah adalah mutlak untuk
ditaati. Urusan sanggup atau tidak adalah sesuai kemampuan. Misalkan
dalam sholat, jika seorang sedang sakit dan tidak sanggup untuk sholat
dengan berdiri maka Allah berikan solusi dengan duduk. Bukan lantas
ketika tidak sanggup sholat berdiri kemudian tidak mau sholat atau
meninggalkan sholat selamanya. Seperti halnya puasa, jika tidak sanggup
puasa maka boleh bagi seorang muslim untuk menggantinya dengan membayar
fidyah.
Banyak syariat Islam yang dianggap sebagai memberatkan namun faktanya
Allah selalu baik. Anggapan atau argumentasi yang mulai muncul dari
bangsa liberal dan sekuler telah menyebarkan penyakit hati. Penyakit
hati untuk membenci syari'at Allah. Misalkan poligami, digambarkan oleh
orang-orang liberal dan sekuler sebagai kejahatan kelamin. Bukan hanya
itu, poligami dicitrakan selalu buruk dan tidak adil.
Padahal Allah memberikan syari'at poligami untuk mencegah terjadinya
perzinaan. Kini, zina dianggap biasa dan poligami justru dihujat
habis-habisan. Sebut saja ada seorang da'i terkenal yang sering mengisi
ceramah di televisi. Ketika ia poligami, seluruh orang Indonesia yang
terkena virus liberal dan sekuler menghujat habis-habisan. Namun ketika
ada seorang artis penyanyi melakukan zina dengan dua orang artis lain,
bahkan sampai videonya disebar diinternet, justru disambut bak pahlawan.
Ketika dipenjara pun, para gadis histeris.
Poligami bukan untuk dihujat, jika pun belum sanggup maka cukuplah
solusi Allah dengan menikahi 1 saja. Poligami hanya untuk mereka yang
sanggup. Lantas jika belum sanggup janganlah mencela poligami.
No comments:
Post a Comment
assalamualaikum